Jess No Limit

Sepak Terjang Jess No Limit, Tak Lengkap Tanpa Gelar Bergengsi

Esports

Salah satu gim Esports besutan Moonton, Mobile Legends di Indonesia tumbuh sangat cepat. Dari sini banyak talenta muda dilahir. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Justin Tobias yang lebih tenar dengan EVOS Jess No Limit. Siapa yang tidak kenal dengan player Esport ini, bahkan ketenarannya melebihi player top global lainnya seperti Lemon (RRQ), G (Aerowolf), bahkan rekan satu tmnya Marsha (EVOS).

Setelah berhasil meraih juara MPL Season 1, pamor Jess No Limit  menanjak di dunia Esports. Hal ini diawali saat para juara MPL Season 1 mendapat undangan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Bukan hanya di turnament Epsorts saja Jess terkenal, lewat chanel youtubenya yang sekarang sudah lebih dari 5 jt subscriber dan juga follower Instagramnya sebanyak 2,7 M (2,7 jt). Sekarang siapa lagi yang tek kenal pemuda kelahiran 5 Februari 1996 ini,? Diusianya yang masih sangat muda, dengan segudang prestasi sudah diukirnya serta meteri yang berlimpah.

Belum lama ini, salah satu stasiun televisi swasta di Indoneisa, NET TV memberikan apresiasinya atas kerja keras Jess selama ini dalam Indonesian Choice Awwards 5.0. Jess menyabet penghargaan Digital Persona of the Year dengan mengalahkan orang orang ternama seperti Deddy Corbuzier, Bayu Skak dan Ikshan “Lemon”. Tidak berhenti sampai disini saja, selain kesibukannya diEVOS mengikuti berbagai turnamen lokal sampai go internasional. Jess pun mulai mendapat panggilan undangan tallkshow dan mendapat kesempatan langka berbincang dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Meskpiun popularitasnya di dunia Esports tidak terbantahkan lagi, namun hal ini terasa kurang lengkap tanpa gelar bersama EVOS. Meski Evos acap kali memenangi turnamen dan menjadi langganan juara, tapi Jess dan EVOS sering kali gagal menjuari turnamen bergengsi semacam MPL (Mobile Legends Profesional) Season !, MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup) dan MSL (Mobile Legends Star League). Diturnamen MPL Season 1 yang lalu, EVOS hanya menjadi runner up. Meskipun ini adalah pencapaian terbaik EVOS selama ini. Dengan menyandang nama besar EVOS dan Jess No Limit masih kesulitan menghadapi para rival abadinya seperti Aerowolf, Roxy, RRQ, dan Louvre. Terlebih performa Jess dan kawan kawan sekarang bisa diimbangi oleh tim tim promosi seperti XCN, Alter Ego, dan BOOM.ID. Pil pahit harus di alami EVOS saat turnamen MSC 2018, akal itu EVOS harus gugur di penyisihan grub. Dan lagi ajang MSL 2018 harus tuduk oleh musuh bebuyutannya RRQ di Grand Final.

Untuk sekarang EVOS tidak ingin berlarut larut dalam kegagalanya di MPL dan MSC. Fokus utama  mengahadapi MPL Season 2 dan IESLP. Tentunya Fams (fans EVOS) menantikan tim kesayangan mereka duduk di kasta terringgi MPL, MSC, maupun MSL. Kita tunggu saja kabar baik dari Evos!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *