Jefri Nichol

Demi PB, Jefri Nichol Ingin Danai Tim Esports

Esports

Virus Esports memang menjangkitii banyak kalangan masayarakat di Indonesia, terlebih selain untuk game pengisi waktu luang semata. Sekarang dijadikan lahan bisnis bahkan penghasilan utama. Bukan lagi masyasarakat awam lagi yang ketagihan memainakan game, kalangan artis pun kini juga terjun bahkan dari usia dini sebelum mereka terkenal.

Sebut saja Jerfi Nichol, salah satu aktor muda berbakat yang kini tengah naik daun. Siapa yang tak kenal dia, pemeran salah satu film yang diambil dari single terbaru band Last Child “Surat Ciinta Untuk Strala” digarap pada pertengahan tahun 2018 lalu. Pemuda kelahiran Jakarta, 15 Januari 1999 ini mengutarakan rasa cintanya terhadap duni game yang sudah dia geluti semenjak dirinya belum terkenal seperti sekarang ini. Ditambah lagi sebelumnya dia (Nichol) sempat merasakan bangku SMK jurusan multimedia, hal ini menambah dia tertarik dan bahkan sempat terfikir membuat game.

“Sebelumnya ingin menjadi developer game, tapi ternyata malah terjun kedunia entertain dan justru lebih fokus ke bidang ini” ungkap Jefri Nichol, dikutip dari laman ANTARA. Meskipun ditengah jadwalnya syuting film dan acara lainnya, dia masih meluangkan waktunya untuk sesekali kewarnet demi menuruti gairahnya barmain game dengan teman temannya. Momen seperti ini diakuinya menghilangkan penat dikala jadwal padat yang harus dilakoninya setiap hari.

Cita citanya yang ingin jadi daveloper game untuk sekarang harus dikubur dalam dalam, meskipun Nichol gagal menjadi pengembang, tapi dia masih memiliki hasrat untuk bisa terjun ke dunia game. Salah satunya dengan menjadi investor atau mendirikan oraganisasi Esports untuk Point Blank gim favoritnya. Nichol menambahkan “Kalau bisa saya investasi ke temen menjadi invertor, dan bisa juga saya yang mendanai”. Dengan perkembangan Esports sekarang ini yang semakin banyak meninatnya, akan menjadi salah satu lahan bisnis paling menjanjikan.

Kegilaannya bermian game Point Blank, membuatnya ingin mengkituti kejuaraan. Merasa diri belum terlalu mahir maka mengurungkan niatnya untuk ikut andil dalam turnamen PB, ditambah tidak banyak waktu baginya untuk berlatih. Baginya gamer pro itu harus totalitas 24 jam. Bagaimana pendapatmu?

Ada kabar berhembus dari Nichol, saat ini dia sedang bersiap mengambil cuti panjang untuk melanjutkan karirnya dibidang yang lain. Apakah ini termasuk keinginan mengejar mimpinya fokus di Epsorts dalam gim Point Blank atau bahkan menjadi develepor game? Tinggal pilih saja, fokus berlatih Point Blank atau menjadi invertos utama nih?

Gambaran kehidupan intertain tidak segampang anggapan netizen. Pekerjaan yang enak, terkenal dan banyak menghasilkan pundi pundi rupiah. Anggapan ini hanya sebatas dimedia TV, namun tidak begitu dengan kenyaatannya. Untuk serius terjun ke dunia game, Nichol perlu berfikir dua kali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *