Voodoo League, Turnamen Jadi-jadian Yang Mencurigakan

Dota2 Esports Gaming

Voodoo League Terbukti Menjadi Turnamen Scam Setelah Ada Banyak Kejanggalan

Voodoo League direncanakan menjadi sebuah turnamen kecil-kecilan dengan pemain semi-professional. Turnamen third-tier ini seharusnya memiliki prize pool senilai $7,500, namun sayangnya, turnamen ini nampaknya hanya menjadi scam semata yang dibuat oleh organizer untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah, serta mencurangi hasil dari match.

Sama seperti NA Summer Shuffle di akhir Juni lalu, Voodoo League mengikutsertakan oemain yang tidak memiliki afiliasi apapun dengan tim yang ada, dan juga memasukkan tim palsu untuk berpartisipasi dalam turnamen ini.

Representatif dari NOVA, Team Solid, dan Meta4Pro mengungkapkan bahwa mereka kebingungan lantaran mereka saat itu sedang mengikuti Time of Bet Dota 2 Cup ketika Voodoo League berlangsung hingga saat hasil match Voodoo League dipublikasikan, yang berarti ketiga tim tersebut tidak mengikuti Voodoo League sama sekali.

Menurut Manager dari tim NOVA, GaRRaT, para staff VL juga tidak mengetahui situasi yang ada. Maestro, kapten tim juga membuka suara mengenai isu ini, meskipun memang beberapa anggota sempat bermain (bukan dalam VL), hasil yang dikeluarkan oleh Voodoo League tidak datang dari akun Dota milik para pemain tim.

“Turnamen dalam Voodoo League dimainkan dengan menggunakan nama kami.” Ungkap sang Kapten, “Pada saat itu kami memprioritaskan Time of Bet ketimbang Voodoo League, Manager kami juga tidak rela menukar waktu untuk Time of Bet dengan mengikuti Voodoo League.”

Setelah ditelusuri, match dan hasilnya semuanya merupakan kecurangan, dipalsukan. Seorang editor dari Liquipedia, Louis, serta merta mencari tahu mengenai sebuah website dimana para fans dan penonton melakukan betting (bertaruh) mengenai tim yang akan memenangkan match saat itu. Setelah bukti terkumpul, ia melaporkannya pada pada admin untuk memberi tahu tentang scam yang terjadi.

Voodoo League seharusnya memiliki total prize pool senilai $7,500 yang dapat mereka terima dari sponsor. Suunrise Energy dan MobileGo merupakan sponsor Voodoo League, turnamen tier dua atau tiga itu. Namun, kedua sponsor itu juga telah ditelusuri dan dapat dikatakan sebagai sponsor yang “meragukan”.

MobileGo sendiri adalah cryptocurrency yang telah dikenal publik sejak 2017. Mereka memiliki goal untuk memudahkan para player melakukan pembelian dalam game dan melakukan taruhan untuk match tertentu. Namun pada 2018, perusahaan ini mulai mengalami penurunan signifikan lantaran banyaknya karyawan yang keluar dari perusahaan tersebut akibat kurangnya kompetensi dari MobileGo.

Sponsor lainnya, Suunrise Energy merupakan sebuha perusahaan penghasil minuman berenergi. Anehnya, akun Twitter Suunrise Energu baru saja dibuat pada Juli kemarin, tanpa adanya unggahan katalog produk maupun iklan apapun. Selain it, akun Instagram kosong atas nama Suunrise Energy yang sempat ada di platform itu kini sudah dihapus.

Akun Twitter Voodoo League juga dibuat pada Juli yang lalu, dan akun VL serta SE sama-sama hanya saling mem-follow satu sama lain. VL juga masuk kedalam daftar pengikut milik MobileGo, meskipun akun Twitter mereka sudah tidak pernah aktif lagi sejak 2019.

Turnamen Voodoo League ini berakhir dengan dibatalkan, banyak tim yang terdaftar mengundurkan diri dari liga ini. Tak ketinggalan, beberapa perusahaan yang berkecimpung dalam bidang taruhan untuk game seperti GosuGamers juga menghapus Voodoo League dari website mereka dan menarik diri dari taruhan yang seharusnya dijalakan untuk VL ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *