Semua team DPC Eropa Timur sudah mengawali kelanjutan tour musim semi saat diundurnya karena agresi Rusia yang berjalan di Ukraina. Laga ini bisa menjadi penetapan team untuk merebutkan undangan ke Stokholm Major. Tetapi, salah satunya pemain Rusia, Virtus.Pro, nampaknya sudah membuat suatu tingkah dalam laga yang diperhitungkan memberikan dukungan perang. Buntut dari perlakuan itu, teamnya mau tak mau didiskualifikasi dari kompetisi.
Pernyataan Virtus.Pro sulut sebab terdepaknya mereka dari Playoff DPC
So this is what you get in game when you allow players from orgs that support the war in Ukraine to play in a tournaments.
Pure, Virtus Pro player, draws a Z symbol in game. Symbol that supports the war and russian army killing ukrainians
They should be banned. indefinetely pic.twitter.com/LOC6VME8f1
— Vitalii Volochai #StandWithUkraine (@v1lat) April 29, 2022
Sepanjang laga Virtus Pro menantang Mind Game, si midlaner Ivan “Pure” Moskalenko sudah memvisualisasikan satu bentuk yang memacu perselisihan di minimap saat permainan sedang disetop di tengah-tengah laga. Lambang yang ia gambar sebagai wujud huruf Z yang aktif dipakai oleh pemerintahan Rusia sebagai lambang militer dan kampanye propaganda yang memberikan dukungan perang.
Lambang itu kelihatan terang di minimap sepanjang beberapa menit sebelumnya terakhir salah satunya dari rekanan teamnya menutupinya dengan sebuah garis untuk mendistraksinya secara cepat. Sayang, hal itu sudah terekam dan diperlihatkan oleh beberapa caster.
Hal ini juga selekasnya memacu amarah dari beberapa pemirsa dan fans Dota di penjuru dunia dengan pengamat Ukraina Vitalii “v1lat” Volochai dan semua komentar yang mengatakan semua pemain Rusia itu. Warganet juga minta pada pihak kompetisi untuk larang Virtus.Pro berlaga dari acara itu.
Roster Virtus.Pro telah berkompetisi dalam DPC bernama netral Outriders. Nama itu mau tak mau dipakai oleh roster untuk menghindar nama asli dari Virtus.Pro yang sudah dilarang oleh faksi kompetisi karena mempunyai ikatan yang terang ke pemerintahan Rusia lewat ESForce dan Group VK.
Pure on the recent incident. pic.twitter.com/nv6OU168Yh
— Virtus.pro (@virtuspro) April 29, 2022
Dalam sebuah video yang di-launching oleh Virtus.Pro, pemain team mengonfirmasi jika gambar itu murni kejadian. Di lain sisi, mereka tidak mohon maaf dengan benar-benar atas perbuatannya.
“Saat kami mengetahui apa sebetulnya gambar saya, kami coba menutupinya,” kata Pure.
“Saya tidak berniat menyentuh siapa saja, itu semua terjadi secara tidak menyengaja. Damai untuk semua. “
Minimnya keinginan maaf dan beberapa attitude yang diperlihatkan pada respon itu kelihatannya belum juga menentramkan beberapa warganet. Dikonfirmasi oleh banyak pemain yang sudah berkomentar tentang hal ini, bahwa penyampaian yang dilakukan hanya sekedar buat basa basi saja.
Outsiders is disqualified from the DPC EEU Tour 2 Regional Playoffs. Mind Games will receive a retroactive forfeit win for their match earlier today.
All future matches Outsiders would have played are forfeit as well.
We will share an updated schedule soon.
— BTS Dota (@BTSdota) April 29, 2022
Pendiri Beyond The Summit, David “GoDz” Parker, memverifikasi jika pelaksana kompetisi sedang menyaksikan keadaan dan membahas bagaimana untuk tindak lanjuti hal itu dengan Valve. Dan pada akhirnya, Outriders sudah didiskualifikasi secara detail dari Regional Playoffs. Sementara Mind Game sudah terima kemenangan forfeit. Semua laga lain yang hendak tampilkan roster Virtus.Pro diurungkan.
Bahkan juga, dengan ketertinggalan perlakuan yang diambil pelaksana untuk mengatakan Outriders didiskualifikasi sudah membuat komune memandang jika Valve kurang mempunyai support untuk Ukraina walau mempunyai riwayat di negara itu.
Epic – Raises 144 million for Ukraine.@valvesoftware – 0.
Valve is now refusing to condemn @virtuspro for pushing pro-war Russian propaganda during an official DPC match.
Ukrainians won the first TI.
Ukraine has hosted more international @DOTA2 Lans than ANY OTHER COUNTRY.
— Kyle #StandWithUkraine (@keepingitKyle) April 29, 2022
Sama seperti yang disebutkan oleh caster Kyle Freedman, Valve nampaknya tidak lakukan apa saja untuk memberikan dukungan Ukraina selainnya memberikan team EEU peluang untuk maju ke Major. Dalam pada itu, perusahaan seperti Epic Game , Sony, Microsoft, Riot Game , dan banyak pembikin content dan pengembang games di penjuru dunia sudah kumpulkan lebih dari $200 juta untuk usaha kemanusiaan di negara itu.
“Keadaan ini tidak ‘kompleks’ atau susah untuk dimengerti,” kata Freedman.
“Bila Rusia stop berperang, tidak ada perang. Bila Ukraina stop berperang, tidak ada Ukraina.”
Berita ini disponsori oleh 1Bandar – Agen Slot Gacor Terpercaya.