The International 10 DOTA 2 dimenangi oleh team asal Russia, Tim Spirit sesudah menggulingkan si favorite juara PSG.LGD di partai grand final. Sebagai persaingan esports paling besar di dunia, juara TI10 memiliki hak bawa pulang lebih dari 18 juta USD atau sekitaran 254 miliar rupiah. Siapakah pemilik dari Tim Spirit?
Ini dia sang pemilik Tim Spirit yang menjadi jawara tunggal dari ajang TI10
Tetapi, siapa kira, team yang tidak terlampau diunggulkan ini justru memberi surprise terbanyak di sejauh TI10. Tim Spirit sukses pulangkan beragam team jawara di persaingan ini dimulai dari OG, IG, Tim Secret, sampai rivalnya di final, PSG.LGD. Apa lagi, meta-meta unik yang mereka pakai sukses tampilkan tingkat permainan tidak tersangka.
Berlainan dengan beberapa lawannya di TI10, nama Tim Spirit kemungkinan tidak terlampau populer di kelompok penggemar DOTA 2 secara general. Ingat LGD dengan sponsor dari Paris Saint Germain, EG dengan Monster Energy Drink, sampai team asal Russia yang lain seperti Virtus Pro yang dipunyai oleh VK (pasar player gaming di Russia), dan Gambit dengan sponsor dari operator paling besar di Russia, MTS.
Disamping Tim Spirit, beberapa pihak atau figur yang menyangga team itu nampaknya datang dari kelompok-kelompok sampai individu yang tidak disebut namanya. CEO dari Tim Spirit, Nikita Chukalin bahkan juga menampik untuk menjawab saat ditanyakan masalah identitas penyoking dana di teamnya itu.
Tetapi, sedikit bocoran bisa kelihatan dari data pemilik dari web sah Tim Spirit yaitu Onmoon.ru. Berdasar info dari The Bell, Onmoon.ru sebagai pemilik dari domain csgo.ru, sebuah web yang terpadu dengan salah satunya pasar skin paling besar di dunia, pasar.csgo.com
Transaksi bisnis skin yang tinggi di games pasti tidak membuat bingung bila perusahaan itu bisa menyangga sebuah organisasi esports sampai memenangkan The International 10 DOTA 2.
Tetapi, lepas dari berkilau kemewahan yang didapat oleh si juara TI, keinginan untuk esports bisa mempunyai susunan keuangan yang konstan seakan masihlah jauh dari kata prima. Minimal, itu kemauan pada mereka yang belum rasakan juara, supaya nantinya persaingan dan ekosistem esports secara global bisa berjalan dengan konstan.
Bagaimana pendapatmu Sahabat Berita Esports?
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Pragmatic Play Indonesia.
