Tatap muka panas rangking satu dan dua regional league DPC SEA Upper Division di antara BOOM Esports melawan T1 berjalan Sabtu lalu (15/1). BOOM yang dalam momen win streak di 5 laga awalnya harus rasakan kekalahannya dengan T1.
T1 merasa puas bisa kandaskan win streak BOOM Esports di DPC SEA Upper Division
Kuku pernah berkata mereka tidak sabar temu BOOM menyaksikan perform mengagumkan mereka saat scrim. Semenjak mengubah pemain mereka dengan datangkan pemain berbakat seperti Yopaj, Tims dan Tino bersama coach Mushi, si Serigala sukses memimpin upper division DPC SEA.
Before our most anticipated game, the boys from @T1 and @boomesportsid share their excitement and expectations for this upcoming battle!! ?
? https://t.co/LoZdmshe4Q pic.twitter.com/b4rmLw6d14
— SEA DPC League (@SEADPCLeague) January 15, 2022
HIGHLIGHT MATCH
Ke-2 team bermain seru dengan amankan draft unggulan mereka. BOOM telah kantongi Ember Spirit Yopaj yang garang didampingi Mars FBZ yang selalu stabil. Tino menggunakan Phantom Lancer untuk meng-counter Wraith King yang rupanya jadi bait karena digunakan Kuku sebagai offlane.
T1 sempat kesusahan pada awal games karena kedatangan Disruptor membuat Storm dari Karl tidak dapat inisiasi dengan damai. Sampai peristiwa BKB dapat dipunyai core T1, kondisi jadi kembali untuk Xepher dan teman-teman.
Salah satunya poin yang mengganti jalannya laga ialah Aghanim Scepter dari Storm Spirit. Kemampuan dua Electric Vortex sanggup mengisap semua lawan dalam radiusnya, mempermudah timfight T1 hadapi perlawanan pemain BOOM.
Back and forth fights between these two teams but the win goes the way of @T1!!
Will we see a sweep or a tie next game? Stay tuned!
? https://t.co/LoZdmshe4Q pic.twitter.com/PixR4lMIog
— SEA DPC League (@SEADPCLeague) January 15, 2022
Laga jalan sampai 57 menit yang pada akhirnya dimenangi T1 dengan score kill 28 sebanding 22.
Di games ke-2 , BOOM nampaknya terpukul atas kekalahan pertama mereka. Walau laga condong lama, tetapi supremasi T1 terasa sangat di pertandingan ini. Bermain tanpa hero carry konservatif, T1 memercayakan Batride, Outworld Devourer dan Kunkka sebagai core.
Kuatnya setting kill dari T1 membuat pemain BOOM tidak sanggup meningkatkan laga. Skem bahkan juga harus mati sekitar 18 kali di games ini. Phantom Assassin Tino kesusahan cari kill karena beragam cover dari OD dan Treant membuat sasarannya susah dicari.
T1 meraih kemenangan di menit ke-46 dengan 52 kill sebanding 11 untuk BOOM. Karl dan 23savage mencatatkan 18 kill diikuti oleh Kuku dengan 13 kill.
Status klassemen DPC upper divisi SEA sekarang ditempati tiga team yang mempunyai 5 kemenangan. BOOM dikuntit oleh T1 dan SMG merebutkan rangking satu cuman tertaut statistik win yang lebih bagus.
Tanggal 19 Januari kelak bakal menjadi penetapan siapakah penguasa DPC SEA sebenarnya karena BOOM akan berlaga menantang Execration sementara T1 dilawan Fnatic.
Menurut kalian para sahabat Berita Esports, siapakah yang hendak menempati rangking pertama upper divisi SEA?
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Slot IDN.