Bukan Hanya dengan Apple, Nampaknya Epic Games Juga Bermasalah dengan Google
Perselisihan antara Apple dan Epic Games mengenai Fortnite dan pembelian dalam aplikasi telah menjadi besar setelah kedua perusahaan bertukar gugatan dan ancaman tentang sebuah ketidak sepahaman yang dapat mempengaruhi ratusan juta pemain di seluruh dunia. Gugatan terbaru datang setelah Apple mengatakan pada Epic bahwa mereka akan mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi Unreal Engine 4 secara langsung, platform pengembangan game milik Epic.
Epic Games memberikan gugatan pada Senin di pengadilan daerah California Utara melawan Apple mengenai perintah “dari menghapus, membatalkan pencatatan, menolak untuk mendaftar atau sebaliknya membuat aplikasi Fortnite tidak tersedia, termasuk pembaruan apa pun darinya, dari App Store atas dasar bahwa Fortnite menawarkan pemrosesan pembayaran dalam aplikasi melalui cara selain dari pembelian dalam aplikasi Apple.”
Unreal Engine 4 digunakan untuk banyak game termasuk versi mobile dari Pro Evolution Soccer 2019 milik Konami, Mortal Kombat milik Warner Bros. Interactive Entertainment, PUBG Mobile milik Tencent Games, dan Peacekeeper Elite. Sebagai tambahan, banyak game dari layanan subskripsi Apple Arcade akan terdampak apabila Unreal Engine dipengaruhi.
Dalam pembuatan gugatan, Epic Games menyebutkan pernyataan berikut :
“Apple mengeluarkan Fortnite dari App Store dan telah menginformasikan Epic pada Jumat, 28 Agustus. Apple akan menghentikan semua akun developer kami dan memutus Epic dari pengembangan iOs dan Mac. Kami meminta pengadilan untuk menghentikan pembalasan ini.”
Dalam inti dari gugatan yang dibuat untuk Apple adalah rencana Apple untuk mencabut membership milik Epic dalam program developernya pada tanggal 28 Agustus, yang dimana menurut Epic akan menjadi “ancaman nyata untuk Unreal Engine” selaku platform pengembangan game yang digunakan oleh pencipta game mobile. Ini akan menjadikan pengguna yang telah memiliki game tersebut terinstall akan dapat melanjutkan bermain, tapi tidak akan mendapat update untuk software. Hal itu juga akan menghentikan penggunaan Unreal Engine untuk membuat dan meluncurkan game iOs pada App Store Apple.
“Masalah yang dibuat Epic untuk dirinya sendiri adalah masalah yang dapat dengan mudah diperbaiki jika mereka mengirimkan pembaruan aplikasi mereka yang mengubah aplikasi untuk mematuhi pedoman yang mereka setujui dan yang berlaku untuk semua pengembang,” kata Apple dalam pernyataannya. “Kami sangat ingin mempertahankan Epic sebagai bagian dari Program Pengembang Apple dan aplikasinya di Store. Kami tidak akan membuat pengecualian untuk Epic karena menurut kami tidak benar menempatkan kepentingan bisnis mereka di atas pedoman yang melindungi pelanggan kami. ”
Gugatan terakhir telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu antara Apple dan Epic Games. Pada 13 Agustus, Apple dan Google mengeluarkan versi mobile dari judul game battle royale populer milik Epic Games, Fortnite dari store mereka setelah terbukti bahwa sang pengembang telah memutus pembelian dalam aplikasi dengan Apple dan Google setelah mengadakan update. Epic berhasil menghindari membayar komisi sejumlah 30% seperti yang dalam perjanjian antara mereka dengan baik Apple maupun Google.
Pada hari yang sama dengan dihilangkannya game dari Epic dalam kedua app store, Epic membuat gugatan dengan menyebut bahwa Apple sedang melakukan praktik “anti-kompetitif dan monopolistik dalam pasar untuk distribusi aplikasi software kepada pengguna mobile seperti smartphone dan tablet, dan pemrosesan untuk pembayaran pengguna demi konten digital yang digunakan dalam aplikasi mobile iOS.”