U.S. Army Esports Kembali ke Twitch Setelah Hiatus

Esports Gaming

Setelah Hiatus, U.S. Army Esports Akhirnya Akan Kembali Melakukan Stream

U.S. Army Esports akan kembali melanjutkan live streaming di Twitch pada hari Jumat, setelah melakukan hiatus dari platform tersebut. Hiatusnya U.S. Army Esports disebabkan oleh adanya kritik dari menteri Amerika Serikat dan komunitas pembela Hak Asasi Manusia terkait tindakan U.S. Army Esports yang menjatuhkan ban pada user lain yang membicarakan mengenai “kejahatan perang” dan menggunakan platform Twitch untuk merekrut anggota baru .

Kontroversi ini dimulai ketika seorang pengguna menanyakan di chat mengenai “kejahatan perang” dan memberikan komentar bernada sentimen negatif terhadap para tentara yang kemudian berakhir dengan pengguna tersebut mengalami ban. Tindakan ini menarik perhatian Serikat Kebebasan Sipil Amerika dan banyak kelompok pembela Hak Asasi Manusia lainnya, yang secara publik menyorot insiden ini sebagai pelanggaran terhadap First Amendment karena tim esport ini dibiayai oleh federal.

Sebagai tambahan dari insiden yang menarik banyak perhatian itu, sebuah berita menangkap perhatian Representatif Amerika Serikat, Alexandria Ocasio-Cortez (D-NY), yang mengritik tindakan U.S. Army Esports yang menggunakan link untuk “giveaway” mencurigakan, yang ternyata adalah untuk merekrut orang muda di Twitch. Usia minimum untuk memiliki akun Twitch adalah 13 tahun.

Dengan adanya kontroversi yang mengelilingi isu ini, Army Esports mengumumkan bahwa mereka akan berhenti untuk sementara dari live stream dan melakukan “pengulasan kembali terhadap ketentuan internal”.

Menurut Army Times, streaming akan dimulai pada pukul 3 sore EST di hari Jumat, dan akses untuk menyaksikan live streaming milik U.S. Army Esports telah diberikan kembali bagi 300 akun yang telah di-ban. Mereka juga mengatakan bahwa para pengguna tersebut di-ban bukan karena pendapat mereka, namun karena cara mereka mengekspresikan pendapat mereka itu. Letnan Kolonel Kirk Duncan mengatakan, “Tanpa memandang dari platform manapun, kami menerima perspektif tiap orang. Namun kami tidak akan mengizinkan penyerangan secara personal terhadap tentara kami, bahasa yang kasar dan tidak sopan, materi pornografi, kekerasan, atau bullying dalam bentuk apapun.”

Standar operasi live streaming yang baru—ditentukan setelah adanya pengulasan kembali terhadap ketentuan internal— memberikan guideline yang jelas mengenai bagaimana dan kapan seorang pengguna akan diberikan peringatan atau di-ban, ungkap Duncan. Ia dan tim akan menggunakan fitur “time-out” di Twitch untuk memperingatkan pengguna sebelum menjatuhkan ban. Pengguna yang melanggar ketentuan dari channel akan di-block sementara (antara 1-96 jam).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *