Kandas Dalam 2 Laga, Ini Dia Cara EVOS & ONIC Tundukkan Alter Ego

Kandas Dalam 2 Laga, Ini Dia Cara EVOS & ONIC Tundukkan Alter Ego

Esports Mobile Legend

Alter Ego alami minggu terjeleknya di week-4 MPL Season 7. Bagaimana tidak, sesudah tiga minggu jadi team tidak pernah kalah, mereka selanjutnya dihajar oleh EVOS Legends dan ONIC Esports. Ini menunjukkan jika MPL benar-benar aktif tiap pekannya, semua team selalu menyiapkan gagasan untuk menaklukkan favorit juara.

Lalu, apa pemicu kekalahan Alter Ego? Apa EVOS dan ONIC hanya solid dan punyai kemampuan lebih perkasa secara pribadi? Atau mereka sudah mempersiapkan taktik khusus hasil penilaian tiga week awalnya? Berikut analisis Beritaesports!

Drafting EVOS dan ONIC yang sangat unik, bikin Alter Ego pasrah tunduk 2 laga

Dua team yang menaklukkan Alter Ego yaitu EVOS dan ONIC punyai pendekatan berlainan. Saat EVOS berlaga, beberapa pencinta MPL telah kaget dengan mereka lakukan draft, khususnya pendayagunaan Diggie yang mengagumkan dari Rekt.

Meta Diggie Feeder masih berperan untuk melambankan farming core musuh sekalian jadi pengalih lawan supaya lebih konsentrasi protektif atau membuat perlindungan junglernya dari Diggie. Ini membuat ruangan untuk team pengguna Diggie Feeder untuk carry intinya farming bebas, lakukan perputaran, ambil obyektif sampai mengambil monster jungle musuh.

Sementara ONIC condong tidak menggegerkan jika drafting, AE juga begitu dengan beberapa hero unggulan sukses mereka amankan seperti Paquito, Claude dan Luo Yi.

Kandas Dalam 2 Laga, Ini Dia Cara EVOS & ONIC Tundukkan Alter Ego

Tetapi, ONIC menyelesaikan gameplay yang lain. Sadar AE benar-benar suka agresi agresif, mereka bermain lebih galak dari AE di early games supaya kendalian permainan mereka pegang sejak dari awalnya. Kiboy dan Drian mainkan peran utama di sini dengan penyeleksian hero seperti Silvanna atau Jawhead plus Kagura.

Ditambahkan sidelane ONIC berjasa mematikan perputaran dari pesaingnya Ahmad dan Pai. Penyeleksian hero dari Butsss dan CW membuat Pai-Ahmad tidak dapat mengarah ke tengah untuk menolong timfight. Pergerakan perang yang dilaksanakan ONIC selalu terpusat pada trio Sanz-Drian-Kiboy.

Gaya bermain UDIL dibaca oleh para lawan dan jadi faktor yang dimanfaatkan EVOS dan ONIC

Alter Ego tidak dapat disangkal semakin kompak semenjak kehadiran Udil. Dia memberi kestabilan dalam line up AE melalui pengalaman dan stabilitasnya. Tetapi, stabilitas itu membuat lawan ketahui skema pergerakan AE dari style main Udil.

Udil benar-benar suka mainkan hero mage yang kuat laning, punyai kekuatan timfight besar tetapi kurang andal untuk perputaran tempo cepat. Sebutlah saja mage seperti Lunox dan Luo Yi yang mereka pakai saat menantang ONIC dan EVOS. Udil tidak mengganti penyeleksian heronya di ke-2 match ini.

Kandas Dalam 2 Laga, Ini Dia Cara EVOS & ONIC Tundukkan Alter Ego

AE memercayakan pekerjaan cari ruangan pada LeoMurphy, yang maknanya Udil akan ada dalam tengah khususnya di beberapa menit awalnya. ONIC manfaatkan ini dengan mendesak Udil sekuatnya, cari lajur ke arah Celiboy saat status LeoMurphy cukup jauh. Secara automatis, LeoMurphy akan kembali ke tengan menolong Udil saat didesak.

Ini memberikan keuntungan ke sidelane ONIC, mereka akan berperang selalu di keadaan one on one. Kebalikannya, invasi yang diberi ONIC memaksakan membuyarkan fokus Pai dan Ahmad. Apa mereka harus tinggalkan lane untuk menolong Celiboy atau biarkan terus digempur? Dalam match kemarih, Pai dan Ahmad terlihat sangsi untuk bergerak. Terkadang mereka tinggalkan lane hingga Antimage dan CW perlahan-lahan unggul gold dan levelm terkadang mereka jadi terdiam karena lawan dalam status menjatuhkan turret.

Hal sama dilaksanakan EVOS walau dengan risiko semakin besar. Rekt harus dihargai keberaniannya karena menggunakan Diggie Feeder. Pemirsa tentu khawatir saat menyaksikan kill yang dikantongi Celiboy sampai 11 kali di menit-9. Tetapi, setiap kill balasan yang didapat EVOS ialah shut down yang bermakna penghasilan gold dan exp yang didapatkan semakin besar.

Perbedaannya, EVOS lebih fokus timfight dengan duet dua mage seperti Diggie dan Pharsa, tidak seperti ONIC yang cenderung pilih hero pickoff dengan Kagura dan Yi Sun-shin atau Granger. Tetap, ke-2 nya efisien membuat AE menyerah.

Banyak yang bertanya, “Apakah ini pengaruh patch?”

Minggu ke-4 MPL Season 7 mengisyaratkan implikasi patch baru 1.5.62. Ada banyak pengubahan dalam gameplay seperti buff dan nerf hero, lay-out map Land of Dawn yang bisa tambahan bush atau rumput dan teknisi respawn hero di early dan late games yang berbeda.

Dari beberapa pembicaraan pro player yang Esports.ID interviui, patch ini sesungguhnya tidak punya pengaruh banyak walau ada hero unggulan yang menjadi tidak sekeras dahulu. Tetapi, semua team akan alami periode penyesuaian hingga tidak dapat dipandang jika ada team tertentu yang lebih untung karena ada patch baru.

Alter Ego terhitung team yang cukup variasi, bisa dibuktikan di minggu awalnya MPL S7 saat mereka menggunakan Johnson sidelane, Paquito tank, Pharsa dan Harith dan tentu saja hero-hero terkenal seperti Esmeralda, Claude, Hayabusa sampai Lancelot.

Maknanya, patch bukan permasalahan untuk Alter Ego. Lalu, mengapa stabilitas mereka turun?

ONIC Drian menyaksikan ada karakter team yang cepat bangun saat kalah, ada team yang llambat sembuh. Walau dia tidak dapat pastikan Alter Ego masuk di type yang mana, tetapi dari kisah permainan mereka saat kalah atas EVOS selanjutnya dibombardir ONIC Esports, masih berasa Udil cs belum move on.

situs agen judi poker online qq poker online indonesia idnpoker

Isyarat yang terlalu terbuka dan terbaca dari AE

AE sebenarnya memberikan jika mereka bukan team sempurna yang bakal memimpin dari awalnya sampai akhir games. Mereka hampir pernah kalah oleh Geek Fam dan Genflix Aerowolf bahkan juga sempat pernah disulitkan team juru kunci, Aura Fire. Ini mengisyaratkan ada ruangan dari permainan AE yang dapat dieksploitasi. EVOS dan ONIC sukses mengoptimalkan sela itu.

Lebih susah untuk AE untuk mengganti skema permainan dari 1 kekalahan ke laga seterusnya. Mereka tidak terlatih ada dalam status kalah dan sesuaikan taktik. Dalam pikiran AE, lawanlah yang perlu menyesuaikan sama mereka.

Masihlah ada kesempatan untuk AE mengoreksi diri. Week-5 ialah saat yang pas mengusung psikis karena mereka hanya disandingkan dengan Geek Fam selanjutnya Genflix Aerowolf. Itu beberapa analisis Beritaesports berkaitan kekalahan AE. Menurut Sahabat Esports, apa titik kekurangan AE di games menantang EVOS dan ONIC? Apa draft mereka atau gameplay yang telah bisa dibaca?

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineAgen Poker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *