MPL Filipina dan MPL Malaysia jadi serangkaian paling akhir kompetisi Mobile Legends tingkat SEA yang mengirim wakilnya ke Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021. RSG MY dan Todak dan Blacklist International bersama Execration akan hadapi 8 team yang lain yang telah diundang lebih dulu untuk turut gelaran MSC 2021. Indonesia memiliki dua team simpatisan yaitu juara MPL Season 7, EVOS Legends dan runner up Bigetron Alpha.
Kompetisi ini direncanakan berjalan 7-9 Juni untuk babak grup stage. Diteruskan set playoffs pada tanggal 11 Juni sampai grand final di tanggal 13 Juni.
Berikut daftar team peserta MSC 2021
INDONESIA
– EVOS LEGENDS
– BIGETRON ALPHA
Team dari Indonesia dipandang seperti salah satunya negara dengan tingkat persaingan yang tinggi mempunyai beberapa pemain berbakat. Pesaing paling berat EVOS Legends dan Bigetron Alpha tiba dari Filipina, yang punyai kisah kompetisi tinggi dengan team Indonesia di sejumlah kompetisi awalnya.
Misalkan, SEA GAMES 2019 lalu, tim Indonesia harus roboh oleh Filipina dengan score tipis di grand final. Lantas di M2 lalu saat team-team Indonesia berguguran karena tingkah Bren Esports. Berdasar statistik MPL, team Indonesia kalah secara keseluruhan games 11 sebanding 10 untuk keunggulan Filipina dan 6 sebanding 4 kembali lagi untuk Filipina.
Sayang, untuk MSC ini kali banyak berita tidak baik menimpa ke-2 team kebanggan Indonesia. EVOS misalkan, ditempatkan pada kemauan beberapa pemain untuk pensiun. Luminaire telah mengatakan tidak main di MSC 2021 walau sebenarnya dia ialah jantung permainan si Harimau. Lantas Rekt kelihatannya malas untuk tampil walau namanya telah tertera dalam roster EVOS di MSC 2021.
Bigetron Alpha sama. Branz tidak dapat turut bela BTR karena “kelengahan” yang ia bikin saat streaming langsung. Mengakibatkan, BTR tidak dapat tampil dengan kemampuan penuh juga demikian EVOS Legends.
Kurang lebih ini akan punya pengaruh pada kekuatan ke-2 team tidak bisa memberikan perform terbaik. Apa lagi nyaris di setiap MPL SEA, team-team juara punyai meta-meta unik sendiri.
EVOS dan BTR kemungkinan mampu berkompetisi sampai partai pucuk, tetapi jalan mereka akan curam melalui beberapa laga susah saat berjumpa dengan team dari Filipina dan Singapura.
SINGAPURA
– EVOS SG
– RSG
Dua nama besar di MPL Singapura lolos ke MSC. Hadapi lawan-lawan kurang pengalaman di MPL exclusive pertama mereka, baik EVOS SG dan RSG mengaku akan susah bawa modal dari MPL SG untuk tampil membesarkan hati di MSC. Ke-2 team bahkan juga berkesan pesimis dapat menjadi juara walau mereka akan coba yang terbaik.
Secara kemampuan pribadi atau gameplay team, wakil Singapura dapat disebutkan satu tingkat di bawah Indonesia dan Filipina, sedikit di bawah Malaysia dan kemungkinan lebih bagus dari beberapa team non-MPL walau belum tahu seperti apakah gameplay yang mereka permainkan. Empat besar bakal menjadi status terbaik untuk salah satunya team perwakilan Negeri Singa ini.
FILIPINA
– BLACKLIST INTERNATIONAL
– EXECRATION
Team pembuat meta-meta terkenal akan datang memberikan kemampuan mereka bereksperimen dalam drafting dan pemakaian hero. Blacklist International disebutkan Rekt sebagai team yang diikuti oleh beberapa team Indonesia khususnya pemakaian dua dukungan healer. Lantas Execration yang tidak malu mempertunjukkan meta “haram” Bane-Faramis, hingga kemudian trending di public match.
Tidak hanya itu, team Filipina juga disiplin dalam timfight, berani lakukan beberapa ide edan diperlengkapi dengan player bermekanik tinggi. Chemistry antara pemain juga lekat hingga jarang-jarang ada pergerakan yang miskomunikasi kelihatan dari perform mereka di MPL PH.
Rasanya tidak mengejutkan jika satu dari ke-2 team ini nongkrong di grand final sesudah memimpin set group dan playoffs MSC 2021.
MALAYSIA
– RSG MY
– TODAK
Malaysia bisa saja kuda hitam di MSC 2021. Walau juara kompetisi ini tidak jauh lain dengan MPL Singapura yaitu pemilik pengalaman bersaing paling banyak, tetapi RSG dan Todak terlihat belum terlampau ikuti meta wajar dua dukungan.
Seperti terlihat di final yang menghadapkan ke-2 team, masih tetap ada kecondongan memakai tank bahkan juga hero jungler non meta jenis Helcurt di keadaan tertentu. Walaupun belumlah pasti pick ini akan jadi kekurangan, bisa saja pemakaian hero usang seperti HC jadi jawaban atas meta dukungan yang paling tergantung pada pemakaian kemampuan.
Minimum rangking 5 besar dapat ditangkap oleh satu team perwakilan Malaysia. Tetapi, susah untuk mereka membuat surprise dengan gameplay yang ketinggalan dari team Indonesia dan Filipina.
TIM NON-MPL
– IMPUNITY KH
– I DO NOT SLEEP
– CYBER EXE
– NIGHTMARE ESPORTS
Impunty dan IDNS kemungkinan team yang paling perlu dikasih perhatian khusus oleh peserta MSC lain. IDNS ialah juara pertama MSC tahun 2017 kemarin. Tetapi, aksi mereka secara bersaing masih tetap mistis karena tidak ada MPL di Thailand.
Kesempatan kemenangan mereka di MSC benar-benar bergantung perform mereka di set group, apa memberikan keyakinan atau justru berbeda karena ketidaksamaan tingkat bersaing menantang team-team MPL.
Jika sukses mengugurkan satu atau dua team MPL di set playoffs, karena itu telah jadi kesuksesan tertentu untuk team non-MPL. Tetapi rasanya susah untuk mereka ada yang mengambil piala bahkan juga memperoleh tempat di grand final tanpa panduan berapa memberikan keyakinan style main mereka.
PEMBAGIAN GRUP MSC
MSC 2021 sudah melaunching pembagian group berdasar status setiap team peserta. Beberapa juara akan masuk ke pool pertama berisi EVOS Legends, Blacklist International, RSG MY dan EVOS SG.
Di pool ke-2 ada Bigetron Alpha, Execration, Todak dan RSG SG sementara pool ke-3 diisikan oleh team non MPL yaitu Siber Exe (Vietnam), Nightmare Esports (Laos), I Do Not Sleep (Thailand) dan Impunty (Kamboja).
Dari 12 team itu akan dipisah dalam empat group berisi tiga team yang terdiri dari 1 team dari setiap pool. Penarikan undian akan ditayangkan pada tanggal 2 Juni di YouTube dan Facebook Mobile Legends:Bang Bang.
Sanggupkah team perwakilan Indonesia menjadi juara MSC 2021?
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Online.