Persoalan cheater kembali lagi terjadi di Valorant. Belakangan ini bekas rangking satu di rank leaderboard Eropa, Nisay, diban oleh Riot Games karena sangkaan memakai cheat. Yasin Nisay ialah pemain Valorant professional yang awalnya bela team Beşiktaş Esports. Riot jatuhkan hukuman ban padanya sesudah keraguan dan interograsi yang mereka kerjakan. Ini menjadi kejadian memalukan bagi player rank 1 Valorant tersebut.
Karier pro player rank 1 Valorant ‘Nisay’ kandas paska terbukti gunakan cheat!
Pas sesudah permasalahan ini muncul team Beşiktaş selekasnya memutuskan contact dengan si pemain. “Kami sudah memutuskan kontrak dengan pemain kami, Yasin “Nisay” Gök,” kutip dari pengakuan team di Twitter. Walau demikian, Nisay menyanggah jika ia memakai cheat. Nisay bahkan juga mendakwa Riot keluarkan Nisay supaya ia tidak dapat bertanding di First Strike Turki yang akan diadakan 14 Februari kedepan. Selanjutnya semua keluh kesah Nisay tidak berbuah apa saja, Riot masih membannya dari semua persaingan Valorant sepanjang 12 bulan semenjak keputusan itu dibikin.
Nisay berkali-kali minta Riot Games untuk memberikan “program” apa yang ia pakai untuk bermain nakal. Riot Vanguard sendiri tidak mengetahui ada cheat dalam game itu tetapi kelihatannya Riot lakukan interograsi mandiri dan memutus jika Nisay memakai cheat. Beberapa professional memberi gagasannya mengenai ini sesudah menyaksikan cuplikan-cuplikan dari permainan Nisay.
Gerakan yang tidak alami dari ‘Nisay’ tertangkap ex-pemain Fornite
Noizeeh, bekas pemain professional Fortnite, menjelaskan jika menurut dia gerakan dari crosshair Nisay sepanjang permainan terlihat tidak alami. Memang dari kutipan itu nampak jika Nisay dapat menempatkan crosshairnya dengan pas menuju musuh bahkan juga saat sebelum musuh itu memperlihatkan dianya.
Salah satunya tanda-tanda lain ialah tingkat ketepatan dari Nisay yang paling melesat dalam sekejap. Pada awal peluncuran Valorant prosentase headshot dari Nisay ialah seputar 20% tapi saat ini melesat masuk 50% pada bulan Januari. Dengan beberapa keraguan dan interograsi yang dilaksanakan, pada akhirnya Riot memutus jika Nisay bersalah dan memberi hukuman ban sepanjang 12 bulan di akunnya itu. Kecuali ban account Nisay memperoleh larangan untuk bersaing dengan waktu yang serupa.
Riot Games hile koruması ekibinin yaptığı değerlendirmeler sonucunda Nisay’ın dereceli bir maçta hile kullandığı tespit edilmiş, 12 ay boyunca bütün resmi Riot Games organizasyonlarından men edilmiştir.
— VALORANT Champions Tour Türkiye (@valesports_tr) February 4, 2021
Bila betul selanjutnya Riot dapat menunjukkan jika Nisay memakai cheat apa hukuman 12 bulan itu telah patut atau begitu enteng ingat ia memakainya untuk capai rangking paling tinggi di server. Menyentuh mengenai ini, di game sama misalkan CS:GO mereka benar-benar tidak mentolerir tindakan nakal. Kadang ada pemain yang terserang ban karena memakai cheat di masa lampau dan karakternya ialah tetap. Keputusan mereka benar-benar susah untuk digugat yang hasilkan kadang beberapa pemain tersangka itu harus menggantung mouse dari ranah CS:GO atau berpindah ke game lain misalnya Valorant.
Keputusan ini ialah sebuah cara kecil yang bagus oleh Riot dalam rencana meniadakan usaha nakal di Valorant. Mereka lakukan interograsi mandiri yang mengisyaratkan jika mereka masih perduli dengan komune yang sekarang ini sedang mereka bangun. Bagaimana pendapatmu Sahabat Esports, mudah-mudahan peristiwa semacam ini tidak terulang lagi ya.
Berita ini dihimpun hasil kerja sama dengan media esports Hebohqq.