Nimo TV sah hentikan operasi untuk seksi games mereka pada Kamis lalu (14/4). Penghentian ini berlaku per akhir April bulan ini dan cuma untuk seksi games saja. Komune juga kaget dengan upload media sosial sah mereka seperti Instagram. Salam perpisahan itu membuat komune bingung ditambah basis streaming ini benar-benar terkenal di kelompok gamer kasual dan esports.
Jadi begini alasan kuat dari Nimo TV hingga harus menghentikan siarannya
Tidak sangsi, macam reaksi juga banyak muncul dari beragam figure. Ada yang bersedih karena tidak lagi dapat menegur fans atau mengungkapkan info di aliran Nimo TV mereka, tetapi ada pula yang mengucapkan syukur terutamanya jejeran pemain dan pelatih ranah esports yang berasa aktivitas streaming mengganggu profesionalitas dan konsentrasi mereka.
Misalkan Zeys, pelatih team MLBB EVOS Legends yang terus-terang berbicara suka Nimo TV stop operasi. Dalam Instastory-nya, Zeys tuliskan, “Good bye Main Job: Streamer, Side Job: Pro Player,” seolah mengkritik umumnya pro-player yang lebih konsentrasi memburu “cuan” dari streaming daripada pengabdian mereka seharunya yaitu memenangi kejuaraan atau kompetisi.
Tetapi, untuk streamer yang sangat besar di Nimo TV jenis ONIC Vior dan Bae EVOS Rekt, Funni, RRQ Alberttt dan yang lain tentu benar-benar kehilangan apa lagi mereka memiliki banyak fans di Nimo TV.
Argumen Nimo TV stop jalankan seksi games mereka belum dipublikasikan dengan jelas. Tetapi, Veronica Huang sebagai Local Manajer Nimo TV Indonesia cuma mengatakan ada peralihan intern dalam taktik pasar Indonesia.
Beberapa faksi juga menyangka argumen paling kuat Nimo TV stop siarkan saluran games karena tidak mendapatkan keuntungan disana. Seperti diterangkan oleh Oura misalkan yang menyebutkan jika penghasilan Nimo TV tidak terpenuhi cuma dari gifting saja. “Gua tahu argumen sebetulnya tuch karena seperti penghasilan gifting tuch mereka tidak dapat,” tutur Oura yang memberi info melalui basis Nimo TV.
Delwyn, CEO Alter Ego memberi gagasannya. Melalui live streamnya, dia menjelaskan jika banyak pemirsa yang melihat content gaming. Sayang, Nimo TV tidak lakukan monetisasi pada bidang itu. Pada akhirannya, ini punya pengaruh pada kestabilan Nimo TV terutamanya di saluran gaming.
“Jadi Nimo TV itu mengambil persenan dari semuanya orang yang nge-gift di fragmen mana saja. Tetapi jika di live show itu berbeda, ambil mereka semakin besar. Dan streamer live show itu tidak bisa upah sebesar streamer gaming. Yang menjadi permasalahan Nimo itu punyai banyak pemirsa yang menyukai menyaksikan streamer gaming, tetapi tidak di-monetize. Dijadiin uang atau iklan. Permasalahannya sasaran mereka pada awal Nimo TV itu bukan uang, tetapi agar bisa sebanyaknya orang yang install basis ini . Maka ini tidak sukses di-merge,” terang Delwyn di saluran live stream-nya.
Anehnya, tidak berlalu lama dari informasi, Nimo TV terlihat hapus upload itu dan mematikan kotak kometar Instagram mereka. Entahlah ada kekeliruan atau benar ada surprise tersembunyi, yang jelas ini terlihat bukan akhirnya aksi Nimo TV di Indonesia.
Berita ini disponsori oleh QQPokeronline – Game Poker.