Asia Pacific Predator League atau dipersingkat APAC Predator League selesai jalani pertandingan final kompetisi DOTA 2 pada 11 April tempo hari. Partai terakhir menghadapkan team powerhouse SEA yaitu TNC Predator yang mengangkat roster baru (trio Armel, Gabbi, Tims + Bok dan Boomy), menantang OB Esports x NEON, team kuda hitam di gelaran Singapore Major tempo hari.
Bisa menangkan APAC Predator League 2021, ini dia roster terbaru TNC Predator
Tidak ada perwakilan tanah air di grand final karena BOOM Esports digugurkan terlebih dahulu oleh OB NEON di winners finals, lalu digugurkan TNC dari losers finals. Bagaimana jalannya final APAC Predator League 2021? Ini ringkasan peristiwa final TNC versus OB Neon!
GAME 1
Pertandingan pertama ke-2 team berjalan seru sejak dari menit awalnya. Tipikal gameplay team SEA yang menyukai ribut amburadul untuk menimbun momen. Sayang, Neon tidak demikian untung dalam transisi early. TNC lebih baik karena kecepatan dan burst gabungan dari Bloodseeker, Io, Invoker dan Snapfire.
Walau ketinggalan point kill, Neon masih bertahan minimal di 20 menit laga dengan pimpin beda networth. Midlaner Neon, Yopaj lakukan banyak salah cara di games ini dengan Void Spiritnya, membuat Armel untung sendirinya. Carry dari Neon, Natsumi telah lakukan pekerjaan farm secara baik, sayang TNC menyesuaikan secara baik beli Blade Mail supaya gempuran Natsumi kembali sampai kalah dalam timfight.
IO carry dari Gabbi tidak terkendalikan. Mempunyai 4600 HP, tidak ada satu juga pemain dari Neon yang sanggup membunuhnya. Gabbi justru sempat pernah menyarangkan Ultra Kill. Neon berserah pada menit ke-36.
GAME 2
Awalnya tidak demikian maksimal untuk TNC. Bok tertangkap pada menit awalnya dan memberikan first blood untuk Neon. Tetapi satu timfight besar pada menit kesepuluh berbuntut musibah untuk Neon. Armel memakai Bristleback mid menyarangkan ultra kill cukup dengan diam diri membelakangi lawan.
We are taking back the crown and the throne of APAC Predator League 2020/21 once again this year! TNC Predator is your back-to-back champion!
We want to thank @PredatorGaming for this wonderful opportunity and experience! pic.twitter.com/MdBs7jV7yl
— TNC Predator ?? (@TNCPredator) April 11, 2021
Ia telah kantongi 9k gold saat sebelum menit 15, yang memiliki arti poin corenya hampir terkumpul untuk bikin unkillable Bristleback. Neon coba menantang dengan berperang sepanjang kemungkinan dari Bristleback. Sayang, kedatangan Winter Wyvern di tim TNC mempersulit imbas Troll Warlord punya Neon memberi damage yang besar hingga setiap peperangan benar-benar lama dan Bristleback dapat susul partnernya.
Terlampau konsentrasi pada BB membuat Neon lupa dengan kekuatan Gabbi. Queen of Pain sebelahnya bisa farm yang cukup bahkan juga menyarangkan rampage di pertandingan ini. 1 war paling akhir di dekat tempat Roshan menjadi perlawanan paling akhir Neon. Troll Warlord Natsumi mati tanpa punyai buyback, begitupun beberapa rekannya yang memiliki arti TNC tinggal berbaris menjatuhkan base tanpa dijaga.
TNC memenangkan Predator League pada tahun awalnya yang memiliki arti mereka jadi back to back champion. Kesempatan ini, mereka memiliki hak bawa pulang uang sebesar $50.000 USD atau seputar 732 juta Rupiah dari keseluruhan prizepool $85.000 USD. Selamat TNC, mudah-mudahan roster anyarnya dapat tampil lebih bagus di gelaran Pro Sirkuit. Untuk perwakilan Indonesia mudah-mudahan tidak putus asa dan terus usaha lebih bagus di peluang seterusnya.
Berita ini disponsori oleh QQPokeronline Indonesia – Agen Poker.
